Advertise Your Business Here

Tuesday, June 22, 2010

Hidup Bahagia Itu Ternyata Sederhana


Follow m_syahreza on Twitter

Enggak perlu resep ribet njelimet cara gue membahagiakan diri gue sendiri. Mungkin orang-orang meletakkan standar kebahagiaannya dengan sesuatu yang mahal, mewah dan prestisius, tapi enggak dengan gue. Eh, tapi bukan berarti gue enggak suka sama yang mahal-mahal, mewah-mewah dan yang prestisius ya. Gue suka banget barang-barang mewah dan mahal, apalagi kalo dikasih gratisan :p

Einiweiy… gue mungkin orang yang terlalu sederhana mendefinisikan kebahagiaan. Saking sederhananya, sampe-sampe banyak orang mengira hidup gue enak, lempeng-lempeng aja (bahasa bakunya, lempang a.k.a lurus), enggak ada beban, nrimo dan legowo menghadapi kehidupan. Padahal, heeey! Halooo… siapa bilang??? Hidup itu di mana-mana sama. Keras, susah, terjal, ribet, riweuh (apa lagi?) dan penuh perjuangan! Masalahnya tinggal di kitanya aja gimana memandang kehidupan dan menyiasati kesulitan dalam hidup. Di sini dituntut kekreativitasan kita dalam menjalani kehidupan. Kuncinya: Kita sendiri yang tahu bagaimana membahagiakan diri kita sendiri. Coba cari tau, tanya dalem hati apa sebenernya yang bisa bikin bahagia. Gue mendefinisikan kebahagiaan sebagai sesuatu yang enggak boleh diharapkan datangnya dari orang lain, enggak boleh ribet (gue orangnya anti ribet tegangan tinggi), memudahkan gue untuk bersyukur dan bisa dinikmatin bersama-sama. Itu bahagia menurut gue.

Contohnya aja soal makan. Gue doyan kok makanan yang kelas sosialnya tinggi kayak makanan Eropa, Amrik atau Jepang (apalagi kalo ditraktir). Tapi jujur aja, itu enggak terlalu efektif bikin gue jadi gampang bersyukur sama Tuhan. Yang ada gue jadi sedikit sombong karena ngerasa udah bisa makan makanan yang mahal, yang belum tentu orang lain bisa kayak gue. Tapi bagusnya, gue jauh-jauh-jauh lebih seneng makan makanan yang sederhana aja yang bisa dimakan tanpa sendok, garpu atau pisau. Cukup pake tangan yang dicuci bersih pake sabun antiseptik, makannya nge-riung sama keluarga atau sahabat-sahabat, menyantap nasi panas yang asapnya masih ngepul, sambel bawang putih (resepnya sederhana banget: Cabe rawit setan beberapa biji, bawang putih 2 (dua) siung sama garam. Ditambah minyak goreng panas bekas ngegoreng ikan asing seseleranya aja), ikan asin cuex sama tahu Bandung goreng. Gue jadi lebih gampang mensyukuri nikmat dengan makan makanan seperti itu tanpa harus merasa ‘lebih’ dari orang lain. Satu lagi yang penting, gue juga jadi jauh lebih menikmati hidup kalo udah kekenyangan gara-gara makanan kayak gitu.

Itu baru soal makan. Pilihan yang sederhana, ternyata jauh lebih gampang dinikmati. Enggak perlu repot-repot menggantungkan ekspektasi dalam hidup pada skala yang sulit terjangkau, makan makanan dengan menu sederhana tapi kalo ternyata emang itu caranya bikin elo bahagia, just do it! Toh, setiap orang punya formulanya sendiri-sendiri dalam ngerumusin kebahagiaan. Tinggal gimana kitanya aja merumuskan formula kebahagiaan yang pas buat diri kita sendiri. Dan kalo udah tau gimana caranya menikmati hidup, jalan menuju kebahagiaan jadi lebih sederhana, kesulitan dalam kehidupan kayak apaan juga bisa disikapi secara santai kayak di pantai…

Selamat menikmati hidup dengan penuh kebahagiaan..

1 comment: